Apresiasi Pelantikan Wanita Tani HKTI, Budi Waljiman Ajak Optimalkan Potensi Pertanian Lokal
Sleman, dprd-diy.go.id – Wakil Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta, H. Budi Waljiman, S.H., M.H., menghadiri acara Pelantikan Kepengurusan DPD Wanita Tani HKTI Provinsi DIY Masa Bakti 2025–2030 yang diselenggarakan di Prima SR Hotel & Convention, Sleman, pada Minggu (19/10/2025). Kegiatan ini merupakan momentum penting bagi penguatan peran perempuan tani dalam pembangunan pertanian daerah sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Anita Aryani selaku Ketua Umum DPN Wanita Tani HKTI RI, Ir. Syam Ariayanti (Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY), serta Rizky Karolina Rehlitna, S.H., selaku Ketua DPD Wanita Tani HKTI Provinsi DIY.
Dalam sambutannya, Rizky menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi petani perempuan, mulai dari ketimpangan kesejahteraan hingga keterbatasan akses terhadap pendidikan dan teknologi pertanian. Ia menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan agar tidak hanya mampu menanam dan memanen, tetapi juga mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Sementara itu, H. Budi Waljiman, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa HKTI memiliki sejarah panjang dalam mendukung pembangunan sektor pertanian nasional. Ia menceritakan bagaimana organisasi tersebut kembali bangkit di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sejak 2005, setelah sempat vakum pasca-era Orde Baru. Menurutnya, HKTI kini telah kembali solid dan fokus pada pembangunan pertanian yang berdaulat serta berkelanjutan.
Budi Waljiman juga menyoroti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program strategis nasional di bawah kepemimpinan Prabowo. Ia menyebut bahwa program ini membuka peluang besar bagi HKTI, khususnya di DIY, untuk mendorong peran petani dan peternak lokal sebagai pemasok bahan pangan.
“Program Makan Bergizi Gratis memungkinkan hasil pertanian dan peternakan daerah terserap langsung hingga ke dapur masyarakat tanpa melalui prosedur yang rumit. Karena itu, saya mendorong agar para petani dan peternak di DIY dapat mengambil peran aktif sebagai pemasok utama bahan pangan, sehingga perputaran ekonomi tetap terjadi di wilayah sendiri dan kesejahteraan petani dapat meningkat.” ujar Budi Waljiman
Ia juga menilai bahwa meski masih terdapat kendala kecil karena program ini tergolong baru, pelaksanaannya menunjukkan hasil positif dengan tingkat kasus sangat rendah, yakni hanya 0,0 sekian persen dari 1,4 miliar porsi yang telah tersalurkan kepada 36 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Ketua Umum DPN Wanita Tani HKTI RI, Anita Aryani, dalam sambutannya berharap agar pengurus baru tidak berhenti pada seremoni pelantikan semata, tetapi benar-benar melaksanakan amanah dengan membentuk kepengurusan hingga tingkat kabupaten/kota.
“Semakin banyak struktur yang terbentuk, semakin luas pula jangkauan program pemberdayaan petani perempuan di DIY,” ujarnya.
Acara diakhiri dengan ramah tamah, pemberian cendera mata, serta foto bersama seluruh peserta dan undangan. Dengan terbentuknya kepengurusan baru DPD Wanita Tani HKTI DIY, diharapkan semangat pemberdayaan petani perempuan dapat semakin kuat dan selaras dengan upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan di Yogyakarta. (cc/lz)